- Get link
- Other Apps
Isue akan tutupnya pabrik Datsun di Indonesia di ikut dengan turunnya harga jual dari mobil ini. Ini memang bukan pertama kali ada pabrikan mobil dan dealer tutup di Indonesia. Sebelumnya sudah ada Ford yang menutup penjualan, lalu Chevrolet dan kini Datsun.
Tutup dealer juga berimbas pada harga jual mobil bekasnya. Harganya pasti Anjlok, pasti turun.
salah satu artikel dari kompas.com yang saya kutip menjelaskan bahwa harga jual dari Datsun ini sudah kalah dibandingkan harga jual LCGC lainnya. Namun yang saya garis bawahi adalah murahnya harga dari Datsun ini ternyata di pasar mobil bekas juga unitnya langka. Entah karena sayang kalau dijual murah atau bagaimana.
Berikut artikel dari kompas.com :
Penjualan mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) saat ini terbilang sudah jauh menurun dibanding ketika baru meluncur, beberapa tahun lalu. Mobil murah saat itu diminati lantaran punya harga yang lebih terjangkau dibanding mobil di segmen lainnya.
Hal yang sama terjadi dengan Datsun, merek mobil murah ini penjualannya terus anjlok. Dilansir dari data wholesales Gaikindo, pada 2014 Datsun bisa terjual 20.520 unit, namun pada Januari-September 2019 hanya meraih 1.862 unit saja.
Penjualan Datsun yang sedikit juga berimbas di pasar mobil mobil bekas. Model-model Datsun bahkan disebut jadi yang paling jarang ditemukan dibanding LCGC lainnya.
“Populasi tidak banyak, jadi yang jual juga jarang. Kalau dibandingkan dengan Calya atau Sigra, perbandingannya bisa 1:10, sedikit sekali dan jarang kelihatan,” ucap Herjanto Kosasih, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, saat dihubungi Kompas.com (24/11/2019).
Herjanto mengatakan, populasi Datsun yang lebih sedikit juga berbanding lurus dengan permintaannya. Menurutnya, konsumen mobil bekas jarang ada yang mencari Datsun Go Panca, Go+ Panca, maupun Cross.
Meski begitu, saat awal meluncur sekitar 2014 sampai 2016, Datsun dinilai cukup menggebrak pasar dan terkenal sebagai kendaraan murah yang irit Bahan Bakar Minyak (BBM). Model bekasnya masih lebih mudah ditemui, biasanya banyak digunakan untuk dipakai sebagai armada taksi online.
Namun semenjak penjualannya terus menurun dari tahun ke tahun, unit bekas Datsun juga makin jarang tersedia di pasar. Bahkan model Datsun Cross yang meluncur awal 2018, sulit ditemui di diler mobil bekas.
“Saya malah tidak pernah dapat yang Datsun Cross, tidak mungkin juga kalau tidak ada yang jual karena mobil sudah setahun lebih. Atau bisa juga lebih banyak di daerah,” katanya.
"Kalau di pasar mobil bekas, untuk saat ini Datsun memang tidak ada pasarnya, kalah saing dengan LCGC yang lain,” ujar Herjanto.
Ungkapan senada juga dikatakan Heru, salah seorang pedagang mobil bekas di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut dia, Datsun tidak sebanyak mobil murah lain, seperti Agya-Calya, Sigra, Brio Satya, dan lain sebagainya.
Saya pernah dapat unitnya, dan itupun lakunya lebih lama dibanding model lain di kelasnya. Intinya, mobil bekas Datsun tidak sebanyak mobil murah dari merek lain," ucap Heru ketika dihubungi Kompas.com akhir pekan lalu.
Di posting juga di : http://www.msn.com/id-id/otomotif/berita/menakar-popularitas-datsun-di-pasar-mobil-bekas/
Tutup dealer juga berimbas pada harga jual mobil bekasnya. Harganya pasti Anjlok, pasti turun.
 |
| Harga jual Datsun. Murah tapi langka unitnya. |
salah satu artikel dari kompas.com yang saya kutip menjelaskan bahwa harga jual dari Datsun ini sudah kalah dibandingkan harga jual LCGC lainnya. Namun yang saya garis bawahi adalah murahnya harga dari Datsun ini ternyata di pasar mobil bekas juga unitnya langka. Entah karena sayang kalau dijual murah atau bagaimana.
Berikut artikel dari kompas.com :
Penjualan mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) saat ini terbilang sudah jauh menurun dibanding ketika baru meluncur, beberapa tahun lalu. Mobil murah saat itu diminati lantaran punya harga yang lebih terjangkau dibanding mobil di segmen lainnya.
Hal yang sama terjadi dengan Datsun, merek mobil murah ini penjualannya terus anjlok. Dilansir dari data wholesales Gaikindo, pada 2014 Datsun bisa terjual 20.520 unit, namun pada Januari-September 2019 hanya meraih 1.862 unit saja.
Penjualan Datsun yang sedikit juga berimbas di pasar mobil mobil bekas. Model-model Datsun bahkan disebut jadi yang paling jarang ditemukan dibanding LCGC lainnya.
“Populasi tidak banyak, jadi yang jual juga jarang. Kalau dibandingkan dengan Calya atau Sigra, perbandingannya bisa 1:10, sedikit sekali dan jarang kelihatan,” ucap Herjanto Kosasih, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, saat dihubungi Kompas.com (24/11/2019).
Herjanto mengatakan, populasi Datsun yang lebih sedikit juga berbanding lurus dengan permintaannya. Menurutnya, konsumen mobil bekas jarang ada yang mencari Datsun Go Panca, Go+ Panca, maupun Cross.
Meski begitu, saat awal meluncur sekitar 2014 sampai 2016, Datsun dinilai cukup menggebrak pasar dan terkenal sebagai kendaraan murah yang irit Bahan Bakar Minyak (BBM). Model bekasnya masih lebih mudah ditemui, biasanya banyak digunakan untuk dipakai sebagai armada taksi online.
Namun semenjak penjualannya terus menurun dari tahun ke tahun, unit bekas Datsun juga makin jarang tersedia di pasar. Bahkan model Datsun Cross yang meluncur awal 2018, sulit ditemui di diler mobil bekas.
“Saya malah tidak pernah dapat yang Datsun Cross, tidak mungkin juga kalau tidak ada yang jual karena mobil sudah setahun lebih. Atau bisa juga lebih banyak di daerah,” katanya.
"Kalau di pasar mobil bekas, untuk saat ini Datsun memang tidak ada pasarnya, kalah saing dengan LCGC yang lain,” ujar Herjanto.
Ungkapan senada juga dikatakan Heru, salah seorang pedagang mobil bekas di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut dia, Datsun tidak sebanyak mobil murah lain, seperti Agya-Calya, Sigra, Brio Satya, dan lain sebagainya.
Saya pernah dapat unitnya, dan itupun lakunya lebih lama dibanding model lain di kelasnya. Intinya, mobil bekas Datsun tidak sebanyak mobil murah dari merek lain," ucap Heru ketika dihubungi Kompas.com akhir pekan lalu.
Di posting juga di : http://www.msn.com/id-id/otomotif/berita/menakar-popularitas-datsun-di-pasar-mobil-bekas/
Comments
Post a Comment